Tutorial Instalasi Distro Linux OpenSUSE 10.2
OpenSUSE adalah distro Linux versi komunitas yang didukung dan disponsori oleh Novell. OpenSUSE merupakan distro Linux open source dan gratis yang menjadi dasar pengembangan bagi distro Linux komersil yang disediakan oleh Novell, SUSE Linux Enterprise Server (SLES) dan SUSE Linux Enterprise Desktop (SLED).
Salah satu keunggulan utama dari OpenSUSE
dibandingkan distro Linux lainnya adalah kelengkapan pustaka dan
berlimpahnya software yang disertakan. Bersama Red Hat, SUSE adalah distro Linux versi awal yang terus bertahan dan berkembang hingga sekarang.
Banyak orang yang takut menggunakan OpenSUSE karena
bias pada lisensi yang digunakan. OpenSUSE adalah distro Linux yang free
dan open source. OpenSUSE dapat digunakan secara bebas dan tanpa biaya.
Jika suatu perusahaan atau lembaga menginginkan varian distro berbasis
SUSE yang disertai dukungan support, tersedia SLES dan SLED. Feature
yang sudah stabil dan sudah teruji pada OpenSUSE merupakan dasar dari
software yang disertakan pada SLES dan SLED.
Apakah ada beda antara SLED, SLES dan OpenSUSE yang
merupakan versi komunitas ? Selain dari sisi support dan sedikit
perbedaan penampilan, hampir tidak ada perbedaan mendasar antara versi
komunitas dengan versi komersil. Kita dapat tetap menggunakan OpenSUSE
secara penuh tanpa khawatir adanya pengurangan kualitas dan kelengkapan.
Jika menginginkan distro Linux yang stabil, mudah
dalam melakukan deteksi perangkat keras, mudah dikelola dan didukung
penuh oleh komunitas pengembang di seluruh dunia serta memiliki dukungan
sponsor dari perusahaan besar, cobalah OpenSUSE.
Tutorial ini merupakan bagian dari panduan mengenai OpenSUSE yang ada pada Blog Komunitas OpenSUSE Indonesia.Sebagai arsip online, tutorial yang sama bisa didapatkan pada Blog Migrasi Windows-Linux.
Download Tulisan Lengkap: Masim-Vavai-Tutorial-Instalasi-OpenSUSE-10.2
Tidak ada komentar:
Posting Komentar